S E N J A : Ketika Ia Menyapa


Kubelai senja yang perlahan menyapa
Letih meninggalkan mentari, katanya
Tak kubiarkan diriku kehilangan daya
Tak akan pernah
Tak akan bisa

Kupejam mata yang mulai sayu
Dan berkaca-kaca

Ratusan purnama menunggu
Kata si senja

Ku terus membuka jendela asa
Menghirup jutaan kemungkinan
Gelisah di penantian
Ada kalanya senja tak mau kusapa
Ia kehilangan rasa

Tanyanya,
Kenapa tak kau teriakkan saja namanya?


Jakarta, 201116

No comments:

Powered by Blogger.